KARANGASEM - Paket Independen bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) Karangasem, I Wayan Kari Subali dan I Ketut Putra Ismaya Jaya (Karisma) sepertinya was - was dalam menghadapi Pilkada serentak 27 November mendatang.
Mereka mendapatkan kendala teknis dalam menginput data melalui aplikasi SILON milik KPU. Hard copy syarat dukungan yang dimiliki harus sudah disetor ke KPU Karangasem, Minggu (12/5/2024), besok.
Baca juga:
5 Alasan Mengapa Anies Harus Jadi Presiden
|
Diketahui sebelumnya, deklarasi untuk duet Kari Subali-Ismaya itu berlangsung di Posko Pemenangan, Jalan Untung Surapati, Amlapura, Karangasem. Dihadiri oleh perwakilan anggota Dewan Perwakilan Masa (DPM) Bali dan Yayasan Ksatria Keris Bali di Kabupaten Karangasem, Selasa (30/4/2024).
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Warga NU
|
Ismaya dalam unggahan video tiktok mengungkapkan kekecewaannya, lantaran desakan waktu penginputan semakin dekat dan kendalanya error pada server KPU dalam upaya penginputan di markas pemenangan paket Karisma.
"Kami menghadapi kendala yang luar biasa, penginputan data SILON itu tidak mudah dan tidak gampang"
Ia juga mengatakan bahwa dirinya sudah menghubungi pihak KPU Karangasem bahkan sampai ke KPU Provinsi untuk masalah penginputan data.
"Apakah ini mungkin ada tanda kutip melakukan upaya hal - hal yang mempersulit kami sebagai bakal calon independen (Karisma) untuk maju untuk berbuat kepada tanah Karangasem kami, " ujarnya
Data yang masuk dikatakan mampu sekali input 2.000 orang tetapi 200 orang saja susah masuk. Sedangkan syarat yang dibutuhkan untuk maju sebagai calon independen adalah 33.053 sedangkan dirinya mengaku sudah mengantongi dukungan dari masyarakat Karangasen sebesar 41.000 KTP.
"Kami mohon doanya untuk dapat berbuat kepada tanah Karangasem, " pungkasnya. (Tim)